Langsung ke konten utama

MEMBUAT PHP LUMEN API DOKUMENTATION

Membuat PHP Lumen Api Documentation 



Mempersiapkan Docs Generator

Untuk membuat docs generator kita akan menggunakan swagger-ui
https://swagger.io/tools/swagger-ui/ ). Untuk membuatnya, silahkan ikuti langkah-langkah dibawah ini:


Install swagger-php plugins di projek lumen-service kalian. Pada terminal/CommandPrompt ketik command dibawah ini.

composer require zircote/swagger-php


Jika sudah selesai selanjutnya buat artisan command file. Buat file di app/Console/Commands/SwaggerDocScanner.php. Lalu masukan kode di bawah ini.


Buka file app/Console/Kernel.php, tambahkan code dibawah ini.



Untuk menjalankan artisan command SwaggerDocScanner dan menggenerate docs, pada terminal/CommandPrompt jalankan command dibawah. Command ini akan membuat file public/swaggerdoc.json. Saat ini kalau dijalankan, command ini bakal error, karena kita belum mendefiniskan anotasi docs nya.

php artisan swaggerdoc:scan

Untuk tampilan User Interface nya kita perlu mebuat file html di public folder. Buat file: public/api-docs.html, code nya seperti dibawah ini.


Run Lumen Server


Pada browser buka http://localhost:8000/api-docs.html


Membuat Dokumentasi API (Get Request)

Kita akan membuat API dokumentasi untuk endpoint /post/public. Untuk membuat dokumentasi API mengenai get Request, silahkan ikuti langkah-langkah dibawah ini:
Buka file app/Http/Controllers/Controller.php, tambahkan code dibawah ini.


Buka file app/Http/Controllers/Public/PostsController.php, tambahkan code dibawah ini.



Pada terminal/CommandPrompt jalankan command di bawah ini. Setiap kali anda mengubah anotasi docs, harus menjalankan command di bawah ini supaya bisa update docs nya.

php artisan swaggerdoc:scan



Pada browser buka http://localhost:8000/api-docs.html


Kalau anda click pada button GET, tampilanya seperti ini.


SIlahkan anda melakukan Try it out.

Membuat Dokumentasi API (Post Request)
Kita akan membuat API dokumentasi untuk endpoint /register. Untuk membuat dokumentasi API mengenai Post Request, silahkan ikuti langkah-langkah dibawah ini:
Buka file app/Http/Controllers/AuthController.php, tambahkan code dibawah ini.


Pada terminal/CommandPrompt jalankan command di bawah ini. Setiap kali anda mengubah anotasi docs, harus menjalankan command di bawah ini supaya bisa update docs nya

php artisan swaggerdoc:scan

Pada browser buka http://localhost:8000/api-docs.html


Silakan coba Try it out.

Membuat dokumentasi untuk semua endpoint

Pertama kita akan membuat untuk endpoint login user.
Tambahkan kode berikut di App\Http\Controllers\AuthController.php


Pada terminal/CommandPrompt jalankan command di bawah ini untuk update docsnya

php artisan swaggerdoc:scan

Pada browser buka http://localhost:8000/api-docs.html, dan akan muncul menu login


Silakan klik post login, dan klik Try it out, dan masukan user yang ada di database.


Jika berhasil responnya seperti ini:


Tambahkan kode berikut ke App\Http\Controllers\Controller.php
untuk menambahkan fitru authorization agar semua endpoint post jika kita akses maka membutuhkan token.


Pada terminal/CommandPrompt jalankan command di bawah ini untuk update docsnya

php artisan swaggerdoc:scan

Pada browser buka http://localhost:8000/api-docs.html


Selanjutnya tambahkan kode berikut untuk membuat endpoint show di App\Http\Controllers\PublicController\PostsController.php


Pada terminal/CommandPrompt jalankan command di bawah ini untuk update docsnya

php artisan swaggerdoc:scan

Pada browser buka http://localhost:8000/api-docs.html


Membuat dokumentasi untuk endpoint /posts

Sebelumnya kita telah membuat endpoint untuk /public/posts. sekarang kita akan membuat dokumentasi endpoint /posts.
Tambahkan kode-kode berikut di setiap function di App\Http\Controllers\PostsController.php








Pada terminal/CommandPrompt jalankan command di bawah ini untuk update docsnya

php artisan swaggerdoc:scan

Pada browser buka http://localhost:8000/api-docs.html


Sekarang kita coba di setiap endpoint.
Pertama kita perlu login terlebih dahulu untuk mendapat token agar bisa mengakses semua endpointnya.
Klik POST /auth/login dan klik Try it out


Masukan email dan passwordnya. jika berhasil maka akan keluar token seperti pada gambar berikut:


Selanjutnya klik tombol Authorize dan masukan token yang tadi:




Lanjut kita coba yang get posts, klik Try it out dan klik Execute


Jika berhasil seperti pada gambar berikut:


Selanjutnya kita akan mencoba Create new Posts, klik Try it out, masukan valuenya dan klik Execute


Jika berhasil akan seperti pada gambar


Selanjutnya kita akan mencoba Get Post By id, klik Try it out, masukan id dan klik Execute



Jika berhasil akan seperti pada gambar


Selanjutnya kita akan mencoba Update Posts, klik Try it out, masukan valuenya dan klik Execute


Jika berhasil akan seperti pada gambar


Selanjutnya kita akan mencoba Delete Posts, klik Try it out, masukan id yang akan dihapus dan klik Execute


Jika berhasil akan seperti pada gambar


Selesai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Lumen Uplod Media

Membuat Lumen Uplod Media Pada tutorial ini kita akan membahas mengenai upload media dan upload video kedalam tabel posts. Fitur upload Image di Post Untuk mengimplementasikan fitur upload image kita harus menambahkan satu field ke tabel posts. Caranya ketik di command Prompt /CMD : php artisan make:migration add_image_to_posts_table Selanjutnya buka filenya di Database/Migration/.. , dan tambahkan kode berikut: Selanjutnya ketik di command Prompt /CMD : php artisan migrate Dengan begitu sudah bertamah satu kolom/field di table posts. Selanjutnya buka file App/Http/Controllers/PostsController.php dan tambahkan kode berikut di function store : Silakan test di postman store dan isi form datany, dan jika berhasil maka responnya seperti ini. Fitur get image Post Pertama tambahkan kode di routes/web.php Selanjutnya tambahkan method baru "image" di App/Http/Controllers/PostsController.php. Kemudian lakukan test di postman get dengan parameter image name sesuai dengan nama image yan...

Apa itu interopabilitas

Interoperabilitas Adalah : Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya Interoperabilitas adalah dimana suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi, biasanya lewat network TCP/IP dan protokol HTTP dengan memanfaatkan file XML. Aplikasi dapat ditempatkan pada platform yang berbeda: Delphi Win32, NET, Java atau bahkan pada sistem operasi yang berbeda. Kata “interoperabilitas” terdiri dari 3 kata, yaitu: “inter” yg artinya antar (beberapa hal), “operate” yg artinya bekerja, dan “ability” yg artinya kemampuan/kebisaan. Ketika digabungkan menjadi “interoperabilitas”, ini secara kasar berarti “kemampuan untuk bekerja di antara banyak hal” atau terjemahan gratis tentang “kemampuan untuk bekerja bersama di antara banyak hal”. Interoperabilitas merupakan kemampuan berbagai ragam sistem untuk bekerja sama dan kemampuan sebuah sistem untuk bekerja atau digunakan oleh sistem lain (Merriam Webster). Inter...