Langsung ke konten utama

Apa itu interopabilitas

Interoperabilitas Adalah : Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Interoperabilitas adalah dimana suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi, biasanya lewat network TCP/IP dan protokol HTTP dengan memanfaatkan file XML. Aplikasi dapat ditempatkan pada platform yang berbeda: Delphi Win32, NET, Java atau bahkan pada sistem operasi yang berbeda.

Kata “interoperabilitas” terdiri dari 3 kata, yaitu: “inter” yg artinya antar (beberapa hal), “operate” yg artinya bekerja, dan “ability” yg artinya kemampuan/kebisaan. Ketika digabungkan menjadi “interoperabilitas”, ini secara kasar berarti “kemampuan untuk bekerja di antara banyak hal” atau terjemahan gratis tentang “kemampuan untuk bekerja bersama di antara banyak hal”.

Interoperabilitas merupakan kemampuan berbagai ragam sistem untuk bekerja sama dan kemampuan sebuah sistem untuk bekerja atau digunakan oleh sistem lain (Merriam Webster).

Interoperabilitas adalah sebuah kooperasi antar obyek yang berbeda untuk memungkinkan terjadinya pertukaran data/informasi diantara mereka. Model interoperabilitas dapat dalam bentuk model yang kaku (sempit) atau gratis (longgar).

Jadi Interoperabilitas adalah dimana suatu kemampuan berbagai ragam sistem atau aplikasi untuk bekerja sama dan bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya yang berbeda untuk memungkinkan terjadinya pertukaran data/informasi melalui suatu protokol yang disetujui bersama, lewat bermacam-macam jalur komunikasi, biasanya lewat network TCP/IP dan protokol HTTP dengan memanfaatkan file XML

Interoperabilitas menjadi persoalan komplek dalam pertukaran data antar sistem dengan platform berbeda, seperti terjadi pada e-banking dan e-government. Tidak mungkin untuk membakukan format data dan skema pada semua sistem, juga tidak mungkin menyatukan sistem apalagi menggunakan penyedia yang sama. Salah satu pendekatan yang diterima adalah membakukan format data yang dipertukarkan dan XML memberikan jawaban yang benar.

XML adalah keturunan SGML, secara genetik bersifat interoperability, seperti saudara tuanya HTML yang telah mengubah dunia berkat sifat interoperabilitasnya. Sementara HTML hanya terbatas pada wilayah browser, XML dilahirkan untuk dikembangkan, sesuai namanya XML dimana X-nya adalah extensible.


XML banyak digunakan dan telah memainkan peran penting sebagai aktor dalam bertukar data di Internet dan wilayah lain seperti XHTML, RSS, MathML, MusicML, GraphML, SVG, Office Open XML dan ribuan lainnya.

Pentingnya Penerapan Interoperabilitas dalam Pemerintahan

Kebutuhan layanan sistem elektronik dewasa ini berkembang dengan cepat hal ini tentunya harus diimbangi dengan kemampuan sistem informasi yang cepat, andal dan aman. Pemerintah sebagai instansi pelayanan publik diharuskan untuk mengikuti perkembangan tersebut, peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2013 tentang Pedoman Penerapan Interoperabilitas Dokumen Perkantoran Bagi Penyelenggara Sistem Elektronik untuk Pelayanan publik merupakan bukti serius pemerintah dalam hal peningkatan sistem informatika. Interoperabilitas dalam organisasi berkaitan dengan kemampuan sistem dan aplikasi IT yang berbeda untuk saling berkomunikasi. Dengan kata lain, perangkat yang ada nantinya mampu bertukar dan menginterpretasi data yang dibagikan satu sama lain.


Konsep ini memungkinkan sistem informasi yang ada untuk bekerja sama lintas batasan organisasional. Hal itu akan berdampak pada semakin efektifnya pelayanan yang ada, meningkatkan kepuasan pengguna, serta potensi lain yang bisa dieksplorasi ke depannya.


Di Indonesia, perhatian khusus tentang penerapan interoperabilitas telah tertuang dalam PP 82 Tahun 2012, Pasal 23. Pasal ini berbunyi: Penyelenggaraan Sistem Elektronik harus menjamin berfungsinya Sistem Elektronik sesuai dengan peruntukannya, dengan tetap memperhatikan interoperabilitas dan kompatibilitas dengan Sistem Elektronik sebelumnya dan/atau Sistem Elektronik yang terkait.


interoperabilitas, cakupan interoperabilitas

Dilihat dari levelnya, interoperabilitas memiliki tiga cakupan:

Fondasional

Interoperabilitas fondasional mengacu pada kemampuan satu sistem informasi untuk terhubung dengan sistem lainnya. Poin utamanya adalah sistem penerima tidak harus menginterpretasikan data yang diterima.


Struktural

Interoperabilitas struktural merupakan medium yang lebih kompleks dan mendefinisikan struktur data dari informasi yang dikirimkan antarsistem. Level ini membuat format pesan yang telah terstandardisasi untuk diinterpretasikan di ranah individual. Data struktural disebut sebagai data yang terlindungi dan tidak berubah.


Semantik

Interoperabilitas semantik adalah yang paling kompleks dari ketiganya. Level ini memiliki data yang sudah jadi. Di model ini, sistem dapat bertukar data dan menggunakannya untuk potensi paling optimal, termasuk kemampuan bertukar, interpretasi, serta penggunaan data lintas sistem yang berbeda.


Dengan kompleksitas yang ada, penerapan interoperabilitas dalam pemerintahan membutuhkan level semantik untuk bekerja dengan baik.


Pengadaan sistem interoperabilitas di organisasi berskala besar adalah proses berjangka panjang. Keterbacaan masing-masing sistem dianggap sebagai masalah paling kritis yang dapat dialami oleh organisasi yang membutuhkan sistem informasi lebih dari satu.



Ada variasi poin penting dalam interpretasi yang harus diperhatikan dipenerapan ini, terutama pada data yang distribusi dan informasinya heterogen. Ada dua konsep dasar yang dapat mengarah ke output berbeda:


Integrasi informasi yang tujuannya memfasilitasi aliran informasi lintas batasan teknis dan organisasional;

Integrasi proses yang berfokus pada keterhubungan tahap dan tingkatan dari performa proses yang ada lintas batasan teknis dan organisasional.

Untuk menghindari ketidaksesuaian atas dua hal di atas, ada tiga poin yang harus dipahami dalam penerapan interoperabilitas di pemerintahan:


Interoperabilitas membutuhkan panduan visi integrasi;

Masing-masing tipe integrasi mengarah ke set ide yang berbeda, asumsi, dan maksud teknikal;

Integrasi mengharuskan adanya komitmen strategis dalam bentuk nota kerja sama eksplisit antarinstitusi dan implementasinya sebelum akhirnya dapat diwujudkan ke model digital.

Setelah selesai dengan pembahasan teknis, berikut ini Gamatechno sajikan lima manfaat penerapan interoperabilitas dalam organisasi/pemerintahan:


1. Meningkatkan proteksi privasi


Katakanlah di sistem lama yang masih terpisah-pisah pengguna tidak tahu di mana data tertentu disimpan. Kelemahan ini rentan dimanfaakan oleh orang jahat untuk membobol sistem yang ada karena celah keamanannya sangat besar. Berbagai data penting organisasi dapat tercampur menjadi satu dan mempersulit penerapan langkah-langkah proteksi. Dengan sistem interoperabilitas, fitur keamanan bisa dijamin dengan lebih baik.


2. Menyediakan data dengan lebih berkualitas


Di kondisi ideal, suatu organisasi akan terhubung dengan organisasi lainnya. Mereka menciptakan jaringan lintas wilayag atas data yang dimiliki. Data itu bisa digunakan untuk kepentingan yang beragam, misalnya memprediksi tren tertentu. Tanpa adanya interoperabilitas, transfer yang ingin dilakukan akan sangat menguras tenaga dan waktu organisasi. Melalui teknologi terbaru, pengiriman digital mampu bekerja cepat dan akurat dalam mengumpulkan data publik yang langsung dapat diinterpretasikan untuk berbagai tujuan.


3. Meningkatkan produktivitas dan mengurangi pengeluaran biaya


Riset dari Ponemon Institute menunjukkan bahwa pekerja klinik di Amerika membuang 45 menit waktu kerjanya hanya karena mereka masih menggunakan teknologi komunikasi konvensional. Apabila dikalkulasi, kerugian di seluruh Amerika atas masalah ini mencapai US$8.3 milyar per tahun. Interoperabilitas tidak hanya membantu aspek komunikasi, teknologi ini juga mendorong terciptanya lingkungan kerja paperless. Dampak dari hal itu, organisasi akan lebih mudah dalam hal pendataan, akses, dan penyimpanan.


4. Meningkatkan kepuasan pengguna jasa


Akses beragam kebutuhan data yang lebih cepat dari biasanya juga berperan besar dalam hal kepuasan pengguna; waktu tunggu dapat dikurangi, tidak perlu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Di bidang pelayanan publik, hal ini akan meningkatkan penilaian profesionalitas sebuah institusi.


5. Meminimalisir kekurangan


Integrasi program digital dapat memfasilitasi aliran informasi dengan lebih baik dan minim kesalahan. Interoperabilitas juga mengurangi kebutuhan untuk melakukan input data manual yang berimbas pada penghematan waktu dan menghindari masalah kesulitan/kesalahan pembacaan atas tulisan tangan seseorang.


Melalui proses formal yang ada, apabila seluruh kesepakatan berjalan dengan baik, penerapan interoperabilitas di pemerintahan juga akan berjalan lancar, meskipun tidak jarang prosesnya cukup panjang. Magelang dapat dijadikan percontohan untuk hal ini. Arsitektur yang digunakan oleh kota ini menghasilkan sistem yang terintegrasi dan memenuhi unsur interoperabilitas yang akhirnya menjadi jembatan antarinstitusi. Pelayanan publik dapat berjalan lebih cepat dan efisien, serta celah keamanan dan akurasi datanya menjadi lebih terjamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Lumen Uplod Media

Membuat Lumen Uplod Media Pada tutorial ini kita akan membahas mengenai upload media dan upload video kedalam tabel posts. Fitur upload Image di Post Untuk mengimplementasikan fitur upload image kita harus menambahkan satu field ke tabel posts. Caranya ketik di command Prompt /CMD : php artisan make:migration add_image_to_posts_table Selanjutnya buka filenya di Database/Migration/.. , dan tambahkan kode berikut: Selanjutnya ketik di command Prompt /CMD : php artisan migrate Dengan begitu sudah bertamah satu kolom/field di table posts. Selanjutnya buka file App/Http/Controllers/PostsController.php dan tambahkan kode berikut di function store : Silakan test di postman store dan isi form datany, dan jika berhasil maka responnya seperti ini. Fitur get image Post Pertama tambahkan kode di routes/web.php Selanjutnya tambahkan method baru "image" di App/Http/Controllers/PostsController.php. Kemudian lakukan test di postman get dengan parameter image name sesuai dengan nama image yan...

MEMBUAT PHP LUMEN API DOKUMENTATION

Membuat PHP Lumen Api Documentation  Mempersiapkan Docs Generator Untuk membuat docs generator kita akan menggunakan swagger-ui (  https://swagger.io/tools/swagger-ui/  ). Untuk membuatnya, silahkan ikuti langkah-langkah dibawah ini: Install swagger-php plugins di projek lumen-service kalian. Pada terminal/CommandPrompt ketik command dibawah ini. composer require zircote/swagger-php Jika sudah selesai selanjutnya buat artisan command file. Buat file di app/Console/Commands/SwaggerDocScanner.php. Lalu masukan kode di bawah ini. Buka file app/Console/Kernel.php, tambahkan code dibawah ini. Untuk menjalankan artisan command SwaggerDocScanner dan menggenerate docs, pada terminal/CommandPrompt jalankan command dibawah. Command ini akan membuat file public/swaggerdoc.json. Saat ini kalau dijalankan, command ini bakal error, karena kita belum mendefiniskan anotasi docs nya. php artisan swaggerdoc:scan Untuk tampilan User Interface nya kita perlu mebuat file html di public folder...